Lebih Jauh Mengenal Teh

Apa saja yang terkandung dalam teh? Dalam teh ditemukan berbagai senyawa kimia yang memiliki khasiat
berbeda dan karakteristik berbeda. Diantara kandungan teh yaitu :
1. Flouride, berguna untuk memperkuat gigi dan tulang. Fluoride dapat mencegah terbentuknya karies pada gigi sehingga gigi tidak mudah lubang dan rapuh. Fluoride juga dapat memperkuat tulang dengan cara meningkatkan aktivitas osteoblast (sel pembentuk tulang) untuk mengimbangi terjadinya osteoclast (sel yang merusak tulang).
2. Asam amino L-theanine, berguna untuk memperkuat imunitas tubuh sehingga tidak mudah sakit.
3. Anti oksidan seperti polifenol, yang terkandung dalam teh sekitar 10 kali lipat dibanding pada sayuran, dan flavonoid. Golongan polifenol seperti cathecin tersebut juga berguna sebagai antimikroba sehingga dapat digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan mikroba yang merugikan (pathogen) dan menangkal radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kanker. Epigallocatechin dan epicatechin gallat yang merupakan turunan dari catechin tenyata mampu bertindak sebagai angiotensin trasferase inhibitor, yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi.
4. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin. Ketiga senyawa kimia tersebut berguna untuk mencegah pengapuran pembuluh darah sehingga menurunkan risiko arterosklerosis.
5. Cafein 40 mg percangkir berguna untuk menjaga konsentrasi dan menyegarkan kondisi tubuh sehingga tubuh tidak mudah capek. Teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh herbal merupakan contoh jenis teh yang banyak beredar di pasaran. Bahkan teh putih menjadi populer di masyarakat saat ini setelah khasiatnya berhasil diungkap.
Apa perbedaan berbagai jenis teh yang beredar di masyarakat ini?
Berikut ini beberapa data teh yang beredar di masyarakat :
1. Teh Hitam
Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Teh hitam paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding teh-teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat, bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik, dan memiliki kandungan katekin yang lebih rendah. Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol. Untuk dapat menikmati teh hitam dengan baik usahakan masa seduh teh sekitar 3 – 5 menit menggunakan air bersuhu 100 ‘C.
2. Teh Hijau
 Jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Teh hijau sering dianggap sebagai jenis teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Untuk dapat menikmati teh hijau dengan baik usahakan masa seduh teh sekitar 1 – 3 menit menggunakan air bersuhu 70 ‘C.
3. Teh Putih
 Dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar. Teh putih memiliki kandungan katekin dalam jumlah tinggi dibanding jenih teh lainnya. Teh ini diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis the. Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Manfaat teh putih yang sudah terbukti dalam riset diantaranya dapat menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, dan melangsingkan tubuh. Untuk dapat menikmati teh hijau dengan baik usahakan masa seduh teh sekitar 5 – 7 menit menggunakan air bersuhu 60 ‘C.
4. Teh Oolong Teh tradisional cina
 yang mengalami proses oksidasi atau fermentasi sebagian. Karena hanya setengah difermentasi, bagian tepi daunnya berwarna kemerahan sedang bagian tengah daunnya tetap hijau. Rasa seduhan teh oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang kuat dibandingkan teh oolong. Untuk dapat menikmati teh hijau dengan baik usahakan masa seduh teh sekitar 5 – 7 menit menggunakan air bersuhu 60 ‘C. 5. Teh Herbal (Teh bohongan) Jenis teh yang disebut Tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun teh (Camelia sinensis). Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan lainnya, contoh Tisane yang terkenal adalah chamomile, hibiscuss atau rosela dan bunga krisant. Untuk dapat menikmati teh herbal dengan baik usahakan masa seduh teh sekitar 5 – 7 menit menggunakan air bersuhu 60-100 ‘C.

Silahkan copy paste dengan menyertakan alamat blog ini